29 Agustus 2011

Plastik Oxium: Plastik Ramah Lingkungan


Pernyataan bahwa “plastik merupakan bahan yang tidak ramah lingkungan” mungkin sudah sangat melekat dalam benak teman-teman. Ada banyak alternatif yang ditawarkan untuk mengurangi konsumsi dan dampak buruk plastik bagi lingkungan. Tapi apakah kita sudah benar-benar paham dengan isu ini, terlebih lagi dengan solusi yang sudah kita lakukan?

Anti Plastic Bag Campaign-nya HMTL ITB
Plastik telah menjadi isu lingkungan paling hot abad ini. Plastik dianggap sebagai bahan yang paling bermasalah di dunia. Bukan hanya waktu urainya saja yang terlampau lama–mencapai ribuan tahun karena terbuat dari sumber daya yang tidak terbarukan–, tapi juga di dalamnya terdapat campuran racun-racun yang berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup. Kelemahan inilah yang memaksa masyarakat dunia menjauhi plastik. Tapi kemudian pertanyaannya adalah: apakah kita bergerak ke arah yang benar, ataukah kita justru memperburuk keadaan?
Ada banyak solusi untuk menghindari penggunaan plastik, salah satunya adalah menggunakan plastik oxium, yang sering difitnah sebagai “plastik ramah lingkungan.” Benarkah plasik oxium ramah lingkungan?

Salah satu contoh plastik oxium

Bagi teman-teman yang senang berbelanja, pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis plastik ini. Kini hampir semua supermarket di kota-kota besar menggunakan jenis plastik oxium sebagai pembungkus barang belanjaan. Biasanya di lembaran plastik ini terdapat kalimat “plastik ramah lingkungan”, “plastik ini akan hancur dengan sendirinya”, “plastik biodegradable”, atau “100% degradable.”
Kalimat-kalimat penuh bujuk rayu ini telah berhasil membuat orang yang menggunakannya merasa telah berjasa bagi lingkungan, atau bahasa kerennya sudah “go green”. Padahal…..
Padahal sama sekali tidak………!
Pada kenyataannya plastik oxium tidak dapat mengurai secara alami, sangat berkebalikan dengan apa yang dipikirkan oleh para penggunanya. Sebagian besar orang menganggap bahwa plastik oxium bersifat “organis”, tidak lagi “non-organis”, sehingga tidak lagi mencemari lingkungan. Padahal, apa yang dimiliki plastik oxium dan tidak dimiliki kantung kresek biasa hanyalah kemampuan ‘memecah diri’ jika terkena panas atau cahaya.
Plastik oxium tetap sangat sulit untuk terurai secara alami, karena sebagian besar komponen penyusunnya adalah minyak bumi. Jadi sebenarnya yang dimaksud dengan degradable pada plastik oxium adalah “dapat terpecah dengan mudah”, BUKAN “mudah terurai secara alami.” Kecuali jika tertera tulisan “100% BIODEGRADABLE”, ini berarti benar-benar bisa terurai secara alami secara cepat, dan biasanya plastik dengan sifat ini disebut “bioplastik”.
Kalau masih bingung dengan perbedaan antara “terpecah” dengan “terurai”, coba lihat gambar di bawah ini…

Perbedaan antara terpecah dengan terurai
Dan yang terjadi pada plastik-plastik itu kira-kira seperti ini:

Apa yang terjadi pada berbagai macam plastik
Proses biodegradasi melibatkan mikroba, sedangkan proses degradasi bisa melibatkan apa saja (pada kasus ini melibatkan panas dan cahaya). Selama plastik masih terbuat dari minyak bumi, bisa dipastikan plastik tersebut sangat sulit untuk di-biodegradasi, sehingga hanya bisa didegradasi (dengan bantuan panas dan cahaya). Yang ter-biodegradasi pada plastik oxium hanyalah zat aditif-nya.
Hasil akhir dari penguraian adalah material organis yang bentuknya menyerupai tanah. Sedangkan hasil akhir pemecahan adalah potongan plastik berukuran sangat kecil, yang masih mengandung racun.
“Tapi kan udah ga ada lagi plastiknya…”
Ya memang. Tapi ga keliatan bukan berarti ga ada, kan? Sebenarnya plastik-plastik ini tidak hilang, hanya saja mata kita tidak mampu melihatnya. Sampai sekarang belum banyak penelitian yang bisa menunjukkan ke mana perginya potongan-potongan plastik tersebut. Tapi diduga potongan-potongan plastik ini bertebaran di udara, air, dan permukaan tanah. Bayangkan, setiap potong plastik merepresentasikan racun yang berbahaya bagi manusia.
Jadi sebenarnya kata-kata yang ada pada plastik oxium kurang lengkap. Mari kita lengkapi bersama….
“Plastik ramah lingkungan” + “masa sih?”
“Plastik ini akan hancur dengan sendirinya” + “menjadi potongan-potongan kecil yang masih mengandung racun dan entah ke mana perginya.”
“Plastik biodegradable” + “tapi pada kadar yang sangat sedikit, selebihnya hanya DEGRADABLE” = “sama aja dengan plasik biasa”
“100% degradable” + “tapi ga 100% BIODEGRADABLE”  = “sama aja dengan plasik biasa”
Yang sekarang jadi pertanyaan adalah, apa sebenarnya tujuan kita menjauhi kantung kresek biasa dan beralih ke oxium? Apakah kita sekedar ingin menghindari menumpuknya sampah plastik? Atau kita juga ingin menghindari racun-racun yang ada pada plastik?
Jika plastik oxium ini benar-benar bisa “menghilang” dalam 2 tahun, maka hanya masalah pertama yang bisa teratasi.
Oke, sampahnya hilang, tapi bagaimana dengan racunnya?
Jadi sebenarnya, kalau kita mau hitung-hitungan, plastik oxium ternyata tidak lebih baik dibanding kantung kresek biasa. Racun yang ada pada kantung kresek biasa bisa dikatakan sama dengan yang ada pada plastik oxium, tapi kantung kresek biasa tidak mudah rusak, sehingga lebih tahan lama dan lebih bisa dipakai berulang-ulang. Jadi untuk racun dengan jumlah sama, kantung kresek punya manfaat yang lebih banyak dibanding plastik oxium.
Apakah kita perlu balik lagi ke kantung kresek biasa? Ya ga gitu juga kali…. Kita perlu ingat tujuan awal kita: mengurangi penggunaan plastik. Jadi ya kalau bisa, kita ga usah lagi pake kantung kresek. Kita bisa menggantinya dengan kantung lain yang bisa dipakai ulang, dan terbuat dari bahan yang terbarukan, misalnya dari kain katun atau kain kanvas.

Tas belanja terbuat dari kain kanvas
*Tapi sebenernya kantung kain kanvas atau katun ini juga ga segitunya ramah lingkungan. Ternyata ada jenis kantung lain yang lebih ramah lingkungan… Kita bahas lain kali ya ;) *
Kok kesannya ngomongin plastik aja ribet banget sih?
Ya memang… Inilah resiko hidup di dunia moderen. Kita perlu cerdas menyikapi segala perkembangan yang ada. Jangan mau dibodohi oleh inovasi-inovasi yang terkesan keren padahal sebenarnya absurd :mrgreen:
Selamat berpikir…! :)
***

Postingan ini saya ambil dari  kopipakegula.wordpress.com, semoga manfaat, GO GREEN!!!!! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada masukan? Silakan Tulis disini, Thanks ^_^